Nama blog : irfantek.blogspot.com
TUGAS
SISTEM DIGITAL
Nama : IRFAN
Kelas : A
Nim : 14-650-023
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS
DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
Tugas
1. Perbedaan
rangkayan digital dan rangkayan elektronika
2. Perbedaan
sinyal analog dan sinyal digital
3. Contoh
atau gambar sinyal analog dan sinyal digital
1. Perbedaan
rangkayan digkital dan rangkayan elektronika yaitu :
Rangkaian Digital.
Rangkaian digital/logika merupakan kesatuan dari komponen-komponen
elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal
digital sehingga komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk
elemen logika yang paling kecil adalah gerbang logika yang terdiri dari gerbang
operasi AND, OR, dan NOT.
Dari wacana diatas dapat disimpulkan beberapa
perbedaan yang ada didalam sistem digital dan rangkaian digital, yaitu
diantaranya adalah :
- Bagian-bagian sistem digital terdiri dari beberapa komponen digital,
gerbang logika, dan komponen lainnya. Sedangkan rangkaian digital
bagian-bagiannya hanya terdiri dari beberapa gerbang logika saja.
- Pada output yang terjadi di sistem digital itu merupakan fungsi
pengalihan tenaga. Sedangkan pada output yang terjadi di rangkaian digital
itu sendiri merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.
- Sistem digital mempunyai input dan output yaitu berupa tenaga/energi.
Sedangkan pada rangkaian digital input dan uotputnya adalah sinyal
digital.
Rangkayan elektroika
Yang
dimaksud rangkayan elektronika adalah sebuah sistem elektronika yang
dibangun oleh komponen-komponen elektronika yang saling berhubungan dan bekerja
sama sesuai dengan fungsi dan karakteristik komponen tersebut baik secara seri
ataupun paralel untuk menghasilkan suatu fungsi dan dapat bekerja dengan
normal.
Dari
definisi tersebut dari devinisi tersebut tidak bisa lepas dari komponen
elektronika karena memang dirancang dan dibangun dengan satu atau beberapa
komponen elektronika baik komponen elektronika analog ataupun komponen
elektronika digital. Agar dapat bekerja dan berfungsi sesuai dengan rancangan
awal, rangkaian elektronika harus diberi sumber tegangan (power suply) yang
besarnya disesuaikan dengan kebutuhan yang direncanakan.
Macam-macam Rangkaian Elektronika
Berdasarkan
hubungan atau koneksi antar komponen yang dirakit rangkayan elektronika terbagi
menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Rangkaian Seri
Pada rangkaian ini sumber tegangan dan komponen-komponen ekektronika pendukungnya dirangkai secara seri atau berututan. Misalnya, sumber tegangan positif dihubungkan dengan kaki input komponen pertama, kaki output komponen pertama dihubungkan dengan kaki input komponen kedua, kaki output komponen kedua dihubungkan dengan kaki input komponen ketiga dan seterusnya sampai kaki output komponen terakhir dihubungkan dengan sumber tegangan negatif.
Pada rangkaian ini sumber tegangan dan komponen-komponen ekektronika pendukungnya dirangkai secara seri atau berututan. Misalnya, sumber tegangan positif dihubungkan dengan kaki input komponen pertama, kaki output komponen pertama dihubungkan dengan kaki input komponen kedua, kaki output komponen kedua dihubungkan dengan kaki input komponen ketiga dan seterusnya sampai kaki output komponen terakhir dihubungkan dengan sumber tegangan negatif.
2.
Rangkaian Paralel
Pada rangkaian ini sumber tegangan dengan komponen-komponen elektronika pendukungnya dihubungkan secara paralel atau sejajar. Misalnya tegangan sumber positif dihubungkan dengan semua kaki input komponen pertama, kedua, dan seterusnya, kemudian tegangan sumber negatif dihubungkan dengan semua kaki output komponen pertama, kedua, dan seterusnya.
Pada rangkaian ini sumber tegangan dengan komponen-komponen elektronika pendukungnya dihubungkan secara paralel atau sejajar. Misalnya tegangan sumber positif dihubungkan dengan semua kaki input komponen pertama, kedua, dan seterusnya, kemudian tegangan sumber negatif dihubungkan dengan semua kaki output komponen pertama, kedua, dan seterusnya.
3.
Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian ini adalah kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan rangkaian paralel yang dirancang sesuai kebutuhan.
Rangkaian ini adalah kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan rangkaian paralel yang dirancang sesuai kebutuhan.
Berdasarakan komponen pendukungnya, rangkaian
elektronika terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Rangkaian Elektronika Analog
Dibangun menggunakan komponen-komponen utama elektronika Analog
Dibangun menggunakan komponen-komponen utama elektronika Analog
2.
Rangkaian Elektronika Digital
Dibangun menggunakan komponen-komponen pokok elektronika digital.
Dibangun menggunakan komponen-komponen pokok elektronika digital.
3.
Rangkaian Elektronika Analog dan Digital
Kombinasi dari rangkaian elektronika analog dan rangkaian elektronika digital.
Kombinasi dari rangkaian elektronika analog dan rangkaian elektronika digital.
Contoh-contoh Rangkaian Elektronika
Banyka sekali peralatan yang bekerja atas dasar
elektronika dimana sistem peralatan tersebut menggunakan rangkaian elektronika
dengan fungsi tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh rangkaian
elektronika:
1.
Rangkaian Power Supply
2.
Rangkaian Penguat Amplifier
3.
Rangkaian Pengaman Speaker
4.
Rangkaian Regulator DC
5.
Rangkaian Pengusir Nyamuk
6.
Rangkaian Pengusir Tikus
7.
Rangkaian Lampu Berjalan
8.
Rangkaian Pengontrol Suhu
9.
Rangkaian Pengontrol Panas
10.
Rangkaian Pengontrol Motor DC
11.
Rangkaian Remote Control
12.
Rangkaian LED
13.
Rangkaian Pendeteksi Logam
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil karena pada
kenyataannya banyak sekali sistem elektronika yang sudah populer dan sering
digunakan, bahkan seiring perkembangan teknologi elektronika yang didukung
ide-ide para “penghobi” elektronika, kini rancangan-rancangan baru terus
bermunculan dengan beragam fungsi dan manfaat.
2. Perbedaan
sinyal analog dan sinyal digital yaitu :
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang.
dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perbedaan sejumlah gelombangsinus.
dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapamencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tuga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perbedaan sejumlah gelombangsinus.
dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapamencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tuga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
- Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari
sinyal analog
- Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam
bentuk detik
- Phase adalah besar sudut dari sinya analog pada saat
tertentu
Sinyal Digital
sinayal digital adalah merupakan sinyal data
dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba0tiba dan mempunyai
besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh darau, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasanya disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 baah (21)
kemungkinan nilai unutk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00
, 01, 10 dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesesar (2n) buah
Dari
penjelesan di atas dapat di simpulkan bahwa Perbedaan Signal Digital dan Signal
Analog yaitu :
Signal Digital
- Dirancang untuk data dan suara
- informasi discrete-level
- kecepatan tinggi
- overhead rendah
- setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Signal Analog
- dirancang untuk suara (voice)
- tidak efisien untuk data
- kecepatan relatif rendah
- overhead tinggi
- setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk
digital
- banyak terdapat noise dan rentan kesalahan
(error)
3. Contoh
atau gambar sinyal analog dan sinyal digital
SIGNAL
DIGITAL
Di atas
adalah gambar bentuk signal digital. Dan signal digital itu sendiri adalah
sebuah sinyal diskrit dimana informasinya dilambangkan oleh sejumlah deretan
sinyal diskrit yang telah ditentukan jumlahnya. Dan signal yang menampilkan
data digital. Data digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang
berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh data digital adalah teks, bilangan
bulat dan karakter - karakter yang lainnya. Terdapat beberapa kesalahan dalam
data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter - karakter yang dapat dipahami
manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem
komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih
dahulu. Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit.
SIGNAL
ANALOG
Lalu gambar
diatas merupakan gambar bentuk signal analog. Signal Analog adalah suatu sinyal
dimana salah satu besaran karakteristiknya mengikuti secara kontinyu perubahan
dari besaran fisik lainnya yang melambangkan informasi. Dan sinyal yang
menampilkan data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang
elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai
media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran
fisik serta memiliki nilai berulang secara terus - menerus dalam beberapa
interval. biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas.
Contoh data analog adalah data suara, audio dan video.
dari gambar
di atas dapat di simpulkan bahwa Signal adalah suatu gejala fisika dimana satu
atau lebih dari karakteristiknya melambangkan informasi. Dan secara umum signal
di bagi 2 yaitu signal digital dan signal analog.