Sabtu, 17 Oktober 2015

Nama blog     : irfantek.blogspot.com
Nomor HP     : 0851-4599-5968


TUGAS
SISTEM DIGITAL



                      





Nama             : IRFAN
Kelas             : A
Nim               : 14-650-023
                         


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU


Tugas
1.    Perbedaan rangkayan digital dan rangkayan elektronika
2.    Perbedaan sinyal analog dan sinyal digital
3.    Contoh atau gambar sinyal analog dan sinyal digital

1.    Perbedaan rangkayan digkital dan rangkayan elektronika yaitu :
Rangkaian Digital.
Rangkaian digital/logika merupakan kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital sehingga komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika yang paling kecil adalah gerbang logika yang terdiri dari gerbang operasi AND, OR, dan NOT.

rangkaian digital

Dari wacana diatas dapat disimpulkan beberapa perbedaan yang ada didalam sistem digital dan rangkaian digital, yaitu diantaranya adalah :
  • Bagian-bagian sistem digital terdiri dari beberapa komponen digital, gerbang logika, dan komponen lainnya. Sedangkan rangkaian digital bagian-bagiannya hanya terdiri dari beberapa gerbang logika saja.
  • Pada output yang terjadi di sistem digital itu merupakan fungsi pengalihan tenaga. Sedangkan pada output yang terjadi di rangkaian digital itu sendiri merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.
  • Sistem digital mempunyai input dan output yaitu berupa tenaga/energi. Sedangkan pada rangkaian digital input dan uotputnya adalah sinyal digital.
Rangkayan elektroika
            Yang dimaksud rangkayan elektronika adalah sebuah sistem elektronika yang dibangun oleh komponen-komponen elektronika yang saling berhubungan dan bekerja sama sesuai dengan fungsi dan karakteristik komponen tersebut baik secara seri ataupun paralel untuk menghasilkan suatu fungsi dan dapat bekerja dengan normal.
Dari definisi tersebut dari devinisi tersebut  tidak bisa lepas dari komponen elektronika karena memang dirancang dan dibangun dengan satu atau beberapa komponen elektronika baik komponen elektronika analog ataupun komponen elektronika digital. Agar dapat bekerja dan berfungsi sesuai dengan rancangan awal, rangkaian elektronika harus diberi sumber tegangan (power suply) yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan yang direncanakan.
Macam-macam Rangkaian Elektronika
Berdasarkan hubungan atau koneksi antar komponen yang dirakit rangkayan elektronika terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.    Rangkaian Seri
Pada rangkaian ini sumber tegangan dan komponen-komponen ekektronika pendukungnya dirangkai secara seri atau berututan. Misalnya, sumber tegangan positif dihubungkan dengan kaki input komponen pertama, kaki output komponen pertama dihubungkan dengan kaki input komponen kedua, kaki output komponen kedua dihubungkan dengan kaki input komponen ketiga dan seterusnya sampai kaki output komponen terakhir dihubungkan dengan sumber tegangan negatif.
2.    Rangkaian Paralel
Pada rangkaian ini sumber tegangan dengan komponen-komponen elektronika pendukungnya dihubungkan secara paralel atau sejajar.  Misalnya tegangan sumber positif dihubungkan dengan semua kaki input komponen pertama, kedua, dan seterusnya, kemudian tegangan sumber negatif dihubungkan dengan semua kaki output komponen pertama, kedua, dan seterusnya.
3.    Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian ini adalah kombinasi (gabungan) dari rangkaian seri dan rangkaian paralel yang dirancang sesuai kebutuhan.

Berdasarakan komponen pendukungnya, rangkaian elektronika terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.    Rangkaian Elektronika Analog
Dibangun menggunakan komponen-komponen utama elektronika Analog
2.    Rangkaian Elektronika Digital
Dibangun menggunakan komponen-komponen pokok elektronika digital.
3.    Rangkaian Elektronika Analog dan Digital
Kombinasi dari rangkaian elektronika analog dan rangkaian elektronika digital.
Contoh-contoh Rangkaian Elektronika
Banyka sekali peralatan yang bekerja atas dasar elektronika dimana sistem peralatan tersebut menggunakan rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh rangkaian elektronika:
1.    Rangkaian Power Supply
2.    Rangkaian Penguat Amplifier
3.    Rangkaian Pengaman Speaker
4.    Rangkaian Regulator DC
5.    Rangkaian Pengusir Nyamuk
6.    Rangkaian Pengusir Tikus
7.    Rangkaian Lampu Berjalan
8.    Rangkaian Pengontrol Suhu
9.    Rangkaian Pengontrol Panas
10. Rangkaian Pengontrol Motor DC
11. Rangkaian Remote Control
12. Rangkaian LED
13. Rangkaian Pendeteksi Logam
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil karena pada kenyataannya banyak sekali sistem elektronika yang sudah populer dan sering digunakan, bahkan seiring perkembangan teknologi elektronika yang didukung ide-ide para “penghobi” elektronika, kini rancangan-rancangan baru terus bermunculan dengan beragam fungsi dan manfaat.
2.    Perbedaan sinyal analog dan sinyal digital yaitu :
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perbedaan sejumlah gelombangsinus.

            dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapamencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tuga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik
  • Phase adalah besar sudut dari sinya analog pada saat tertentu
Sinyal Digital
sinayal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba0tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh darau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasanya disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.
Sebuah bit dapat berupa nol (0)  atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 baah (21) kemungkinan nilai unutk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00 , 01, 10 dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesesar (2n) buah
Dari penjelesan di atas dapat di simpulkan bahwa Perbedaan Signal Digital dan Signal Analog yaitu :

Signal Digital
  • Dirancang untuk data dan suara
  • informasi discrete-level
  • kecepatan tinggi
  • overhead rendah
  • setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Signal Analog
  • dirancang untuk suara (voice)
  • tidak efisien untuk data
  • kecepatan relatif rendah
  • overhead tinggi
  • setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
  • banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
3.    Contoh atau gambar sinyal analog dan sinyal digital

SIGNAL DIGITAL
Di atas adalah gambar bentuk signal digital. Dan signal digital itu sendiri adalah sebuah sinyal diskrit dimana informasinya dilambangkan oleh sejumlah deretan sinyal diskrit yang telah ditentukan jumlahnya. Dan signal yang menampilkan data digital. Data digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh data digital adalah teks, bilangan bulat dan karakter - karakter yang lainnya. Terdapat beberapa kesalahan dalam data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter - karakter yang dapat dipahami manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit.




SIGNAL ANALOG
Lalu gambar diatas merupakan gambar bentuk signal analog. Signal Analog adalah suatu sinyal dimana salah satu besaran karakteristiknya mengikuti secara kontinyu perubahan dari besaran fisik lainnya yang melambangkan informasi. Dan sinyal yang menampilkan data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus - menerus dalam beberapa interval. biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh data analog adalah data suara, audio dan video.
dari gambar di atas dapat di simpulkan bahwa Signal adalah suatu gejala fisika dimana satu atau lebih dari karakteristiknya melambangkan informasi. Dan secara umum signal di bagi 2 yaitu signal digital dan signal analog.